AL QURAN MENYERUKAN UNTUK BERTAFAKKUR
A.
AL QURAN MENYERUKAN UNTUK BERTAFAKKUR
Salah satu hikmah dari penciptaan
akal ialah agar manusia dapat mentafakuri segala ciptaan Allah SWT atas alam
semesta. Seluruh ciptaan Allah SWT berupa langit, bumi, binatang,
tumbuh-tumbuhan, manusia hingga seluruh makhluk yang tidak dapat kita lihat
oleh kasat mata, merupakan sebuah bukti nyata akan kebesaran Allah SWT yang
harus untuk kita tafakkuri.[1]
Bahkan manusia perlu dan penting untuk
selalu mentafakuri kepribadiannya. Tafakkur merupakan sebuah proses berfikir
terhadap suatu hal yang belum diketahuinya. Tentunya proses tafakkur perlu
menggunakan akal sehat. Al Quran sering menegaskan kepada kita untuk mentafakuri
segala ciptaan Allah SWT tanpa harus mentafakkuri zat Allah SWT. Manusia tidak
mungkin bahkan sangat mustahil untuk mentafakuri zat Allah SWT, karena Akal
manusia tidak mempunyai kemampuan untuk hal tersebut. Prof Dr Ali Ma’bad guru
besar Universitas Al Azhar memberikan contoh seseorang yang mentafakuri Zat
Allah SWT seperti ia melihat cahaya matahari. Dia tidak akan mampu melihat
sinar matahari, karena sangat kuat cahanya.[2]
Ini merupakan sebuah perumpamaan akan kebesaran Zat Allah SWT yang tidak dapat
dilalui oleh indra hingga akal manusia. Berikut beberapa ayat suci Al Quran
yang menyerukan kepada manusia untuk mentafakkuri segala ciptaan Allah SWT.
a.
Surah Ar Rum ayat 8
اَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوْافِى اَنْفُسِهِمْ مَاخَلَقَ اللهُ
السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا اِلَّا بِالْحَقِّ وَاَجَلٍ مُسَمىًّ
وَاِنَّ كَثِيْراً مِنَ النَّاسِ بِلِقَاءِرَبِّهِمْ لَكَافِرُوْنَ
“Dan
mengapa mereka tidak memikirkan tentang kejadian diri mereka? Allah tidak
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan
dengan tujuan yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya
banyak diantara manusia benar-benar mengingkari pertemuan dengan Tuhannya.”
b.
Surah Al Jasiyah ayat 13
وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِى السَّمَاوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ
جَمِيْعًامِنْهُ اِنَّ فِى ذَالِكَ لَاءَيَاتٍ لِقَوْمِ يَتَفَكَّرُوْنَ
“Dan dia menundukan
apa yang ada di langit dan di bumi untukmu semuanya sebagai rahmat dari Allah
SWT. Sungguh dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
kebesaran Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir.”
c.
Surah Ar Ra’d ayat 3
وَهُوَالَّذِى مَدَّ الاَرْضَ وَجَعَلَ فِيْهَارَوَاسِىَ
وَاَنْهَارًاوَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ جَعَلَ فِيَهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ
يُغْشِى اللَّيْلَ النَّهَارَ اِنَّ فىِ ذَالِكَ لاَءَيَاتٍ لِقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُوْنَ
“Dan Dia yang menghamparkan bumi dan
menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia
menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada
siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah SWT
bagi orang-orang yang berfikir.”
Ayat-ayat di atas menunjukan atas segala
ciptaan Allah SWT di alam semesta, dan semuanya dapat kita tafakkuri melalui
akal pikiran. Penciptaan alam semesta merupakan akan bukti kebesaran Allah SWT.
Penciptaan alam semesta sangat banyak manfaat yang didapat oleh manusia, karena
manusia dapat menggunakan alam sebagai sumber kehidupan. Tumbuhan, makanan,
minuman, bahan pakaian, dan lain sebagainya merupakan sumber kehidupan manusia
yang berasal dari alam.[3]
Ini merupakan bukti atas kekuasaan Allah SWT yang dapat menambah keimanan, jika
kita senantiasa mentafakkuri tanda-tanda kebesaran Allah SWT.[4]Harun
Nasution menukil pendapatnya Al Ghazali yang mengatakan bahwa objek pengetahuan
terbagi menjadi tiga; yang dapat diketahui dengan akal saja, yang dapat
diketahui oleh wahyu saja, dan dapat diketahui dengan akal dan wahyu. Adapun
menurut Harun Nasution, bahwa mengetahui wujud Tuhan melalui alam semesta dapat
diketahui melalui akal.[5]
Al quran tidak
hanya memerintahkan kita untuk bertafakkur kepada sesuatu yang dapat dilihat
oleh indera manusia, melainkan menyuruh kita untuk selalu bertafakkur kepada
sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh panca indera. Salah satu tanda kebesaran
Allah SWT seperti yang disebutkan dalam
Al Quran ialah hubungan antara pria dengan wanita diikat oleh tali suci
pernikahan. Allah SWT berfirman:
وَمِنْ اَيَاتِهِ
اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجاً لِتَسْكُنُوْا اِلَيْهَاوَجَعَلَ
بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً اِنَّ فِى ذَالِكَ لَاءَيَاتٍ لِقَوْمِ
يَتَفَكَّرُوْنَ
“Dan
di antara tanda-tanda kebesaran Allah SWT ialah Dia menciptakan
pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih sayang. Sungguh
pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum
yang berfikir.”[6]
Menurut
Ibnu katsir ayat ini menjelaskan akan
tanda kebesaran Allah SWT dengan menciptakan Hawa kepada Adam dari tulang rusuknya sebelah kiri. Sesungguhnya
dengan diciptakannya laki-laki dan
perempuan akan terjadi sebuah rasa cinta dan kasih sayang di antara
keduanya.[7]
Sehingga disebutkan dalam Surah lain bahwa suami adalah bagian dari istri
begitu pula sebaliknya.
Allah SWT berfirman:
...هُنَّ
لِبَاسٌ لَكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ...
“.......mereka
adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka....”[8]
Imam
Suyuthi mengatakan bahwa asbab nuzul pada ayat di atas ialah Imam Ahmad, Abu
Daud, dan Al Hakim meriwayatkan dari jalur Abdurrahman bin Abi Laila dari Muadz
bin Jabal, dia berkata:
“Dulu
orang ketika berpuasa, mereka makan, minum, dan menggauli istrinya di malam
hari selama tidak tidur sebelumnya. Apabila mereka sudah tidur sebelumnya, maka
mereka pun tidak boleh melakukan itu semua. Kemudian pada suatu ketika, ada
seorang Anshar bernama Qais bin Sharmah melakukan shalat Isya, lalu ia tidur
sedangkan ia belum makan dan minum setelah berpuasa pada siangnya hingga tiba
waktu pagi. Pada pagi harinya dia pun lemah. Suatu ketika Umar pernah menggauli
istrinya pada malam hari puasa, setelah tidur sebelumnya. Lalu
dia pun mendatangi Nabi Muhammad SAW dan menceritakan apa yang dia lakukan,
maka Allah menurunkan firmannya, dihalalkan bagimu pada malam hari
puasa....mereka adalah pakaian bagimu.....”
Ayat
di atas menjelaskan akan pentingnya bagi kita untuk selalu bertafakkur kepada
sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh panca indera. Segala sesuatu yang telah
diciptakan oleh Allah SWT ada yang dapat dilihat oleh panca indera, ada pula
yang tidak dapat dilihat. Sebenarnya, cakupan
berfikir dalam Al Quran sangat luas. Tidak cukup bagi kita hanya menyebutkan beberapa halaman
melalui makalah ini.
Imam Ibnu Qayyim pernah menyebutkan
dalam bukunya yang berjudul miftah dar As Sa’adah, ia menyebutkan ulama
salaf terdahulu telah mengatakan, bahwa
tafakkur dilakukan walau hanya satu jam, lebih baik dari melakukan ibadah 60
tahun. Mengapa Imam Ibnul Qayyim mengatakan demikian? Karena berfikir merupakan
proses yang dilakukan dengan menggunakan hati, lain dengan ibadah dilakukan
dengan seluruh anggota tubuh kita, maka ia mengatakan bahwa perbuatan yang
dilakukan dengan hati lebih mulia dari perbuatan yang dilakukan dengan anggota
tubuh/jawarih.[9]
[1] Sa’duddin Mus’ad Hilaly,
Huquq al Insan fi Al Islam, (cet: 1, Kairo; Maktabah Wahbah,
2010),h.235.
[2] Ali Ma’bad, Al
‘Aqaidh, (cet.1; Kairo: Universsitas Al Azhar, 2008),h.5.
[3] Abuddin Nata, Pemikiran
Pendidikan Islam dan Barat, (cet.2; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2013),h.119.
[4] Harun Nasution, Teologi Islam; Aliran-Aliran Sejarah Analisa
Perbandingan, (cet.5; Universitas Indonesia, 1986),h.86.
[5] Harun Nasution, Teologi
Islam; Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, (cet.5; Universitas
Indonesia, 1986),h.86.
[6] QS Ar Rum: 21
[7] Ibnu Katsir, Tafsir
Al Quran Al ‘Azim di tahqiq oleh Sayyed Muhammad Sayyed dkk, jilid 6, (cet.1;
Kairo: Darul Hadits, 2005),h.326. lihat Yusuf Al Qaradhawi, Al ‘Aql Wa Al
‘Ilm fi Al Quran Al Karim, (cet.1; Kairo: Maktabah Wahbah, 1996),h.33.
[8] QS Al Baqarah: 187.
[9] Yusuf Al Qaradhawi, Al
‘Aql Wa Al ‘Ilm fi Al Quran Al Karim, (cet.1; Kairo: Maktabah Wahbah, 1996),h.46.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)