• Kisah Nabi Muhammad SAW dengan sahabat Nabi Bernama Nu'aiman

    Nu'aiman adalah sahabat Nabi yang bisa menghibur Nabi dikehidupan sehari - harinya beliau, dalam riwayat dikatakan "Tidaklah Nabi merasa senang ketika Nu'aiman hadir dihadapannya"

    Dikisahkan disuatu hari Abu Bakar berdagang ke Negri Syam, Abu Bakar mengajak 2 sahabat Nabi ketika itu yaitu Nu'aiman dan Syuwaibit, untuk berdagang ke Negri syam. Ketika berada di Syam semua para sahabat diberi tugas kecuali Nu'aiman.

    Nu'aiman bertanya kepada Abu Bakar, "Wahai Abu Bakar, apa tugasku ? kata Abu Bakar " Engkau aku kasih kebebasan disini, apapun yang mau kau lakukan saya persilahkan"

    Sedangkan Sahabat Nabi Syuwaibit bertanya kepada Abu Bakar, Wahai Abu Bakar apa tugasku ? kata Abu Bakar, Tugasmu menjaga Makanan Rombongan kita" karena aku tau engkau orang yang paling bisa menjaga amanah.

    Setelah berepa lama, Abu Bakar sibuk dengan aktifitasnya berdagang di Pasar, tibalah waktunya siang yaitu waktu makan siang, Abu bakar juga belum kunjung datang, sedangkan Nu'aiman sudah merasa lapar.

    Nu'aiman berkata kepada Syuwaibit "Wahai Syuwaibit, berilah aku makanan sedikit saja karena perutku sudah lapar, sudah waktunya makan siang" kata Syuwaibit, "Saya tidak akan membuka makanan ini sampai diperintahkan oleh Abu Bakar untuk memakannya"

    Lalu Nu'aiman mengancap Syuwaibit " Baiklah kalau kau tidak mau memberikan makanan itu kepadaku, aku akan membuat masalah terhadapmu"

    Lalu Sywaibit berfikir, karena para sahabat tau apa yang sering dilakukan Nu'aiman dikeseharianya selama di Madinah, setelah berfikir panjang Syuwaibit berkata kepada Nu'aiman "Wahai Nu'aiman saya tidak akan menyerahkan makanan ini sampai Abu Bakar yang memerintahkannya kepadaku"

    Selang berepa lama Nu'aiman pergi ke Pasar, di melihat orang menjual budak dipasaran, dia bertanya kepada penjual budak " Ini berapa harganya ? penjual budak itu menjawab "Semua budak - budak yang ada dipasar ini harganya 150-200 dirham.

    Nu'aiman berkata kepada penjual budak tersebut, saya juga punya budak, tapi harganya hanya 20 dirham, dengan kaget dan senang para pembeli budak itu bertanya kepada Nu'aiman, dimana budakmu saya mau beli sekarng ! ujarnya.

    Nu'aiman mengatakan kepada para pembeli budak, "Tapi budak saya punya aib, dia selalu berkata kepada tuannya bahwasannya dia bukan seorang budak tapi seorang yang merdeka, maka dia beri taulah tempat Syuwaibit yang sedang duduk menjaga makanan tadi.

    Kata Nu'aiman kepada pembeli budak "Itu orang yang duduk menjaga makanan itu adalah budakku, kamu silahkan bawa dia, jika di mengaku bukan seorang budak silahkan dibawa saja karena itu adalah aibnya"

    Selang berapa waktu Abu Bakar datang ke tempat berkumpulkan rombongan dia bertanya " Kemana Syuwaibit ? Nu'aiman berkata dengan polosnya " Sudah saya jual Abu Bakar, saya sudah lapar namun dia tidak mau kasih saya makan, maka saya jual dia untuk beli makanan"

    Karena Abu Bakar sudah tau prilakuny Nu'aiman maka Abu Bakar membeli kembali Syuwaibit untuk dimerdekakan kembali.

    Ketika sampai di Madinah setelah perjalanan pulang, Abu Bakar menceritakan kisahnya Nu'aiman dan Syuwaibit tadi kepada Rasulullah, maka dalam satu rawi mengatakan "Ketika itu Rasulullah tertawa sejadi-jadinya seingga gigi gerahangnya nampak oleh para sahabat"

    Inilah Rasulullah, dizamannya Rasulullahpun ada orang yang hidup seperti Nu'aiman, tapi begitulah beliau, selalu mendidik sahabatnya dengan penuh kasih sayang.

    No comments

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728